BERFIKIR (Rasional) SOAL AHMADIYAH
r Rozy *Ada suatu analog cukup nyentrik yang disampaikan oleh Ketua FPI Habib Riziq Syihab pada sebuah acara Tabliq Akbar di Jakarta beberapa waktu lalu. Analog tersebut tekait sekawanan perusak agama yang bernama Ahmadiyah.
Beliau menganalogikan Ahmadiyah seperti seorang polisi yang bepakaian dan beratribut lengkap, mengatur-atur orang di jalan, dan mengaku-aku sebagai polisi. Beliau kemudian bertanya pada jamaah, “orang kaya gitu ditangkep ga?” jamaah termasuk Camat, Kapolsek, Koramil, dll serentak menjawab, “tangkeep”. Kemudian beliau bertanya lagi, “digebugin ga sama polisis yang asli?” jamaah serentak menjawab, “gebugiin.”
Beliau melanjutkan, “kalau polisi palsu ditangkap, polisi palsu di gebugin sampai bonyok, lalu, kenapa islam palsu tidak ditangkap, saudara?”. Lalu Habib menjawab sendiri pertanyaannya dengan irama lagu; “itulah Indonesia….”
Sangat Irasional (tidak masuk di akal –red) jika ada kalangan temasuk Kyai Kondang, anggota wantimpres, dan beberapa intelektual lainnya mendukung keberadaan Ahmadiyah dengan dalih Kebebesan beragama dan HAM.
Alasan diatas sangat absurd. Kalau alasannya bahwa pemerintah harus menjamin kebebasan beragama rakyatnya. Lalu kenapa di negeri ini agama yang diakui Cuma Lima saja? Kenapa ajaran komunis-sosialis dilarang? Bukankah seharusnya pemerintah membiarkan rakyatnya bebas beragama termasuk tidak beragama sekalipun!. Kita harus memahami bahwa di dunia ini tidak ada kebebesan mutlak!. Semua ada batasan dan aturannya. Termasuk Islam.
Orang Islam sangat menentang keras keberadaan kelompok Ahmadiyah yang mengaku Mirza Ghulam ‘sang penghianat’ sebagai nabi terakhir sama seperti orang Kristen yang akan menentang keras jika ada kelompok yang mengaku jika Tuhan mereka itu ada lima bukan tiga.
Yang kita tidak habis fikir adalah kelakuan beberapa tokoh yang bertitel “kyai” dan “ tokoh Intelektual” yang menganggap aliiran ahmadiyah sah-sah saja untuk berkembang karena kan di Islam sendiri dikenal yang disebut perbedaan pendapat. Mereka-mereka ini sangat ceroboh. Islam adalah aturan kehidupan yang memiliki prinsip/aqidah dasar yang tidak bisa diganggu gugat dan diperdepatkan. Akidah ahmadiyah yang meyakini Mirza Ghulam ‘sang penghianat”sebagai nabi terakhir (termuat dalam kitab tazkirah hal 493), kitab tazkirah sebagai wahyu (termuat dalam kitab tazkirah hal 1), orang-orang yang tidak mengikuti mirza ghulam adalah kafir (termuat dalam kitab tazkirah hal 748), dan pemikiran-pemikiran sesat lainnya adalah bentuk PELECEHAN terhadap Islam.
Presiden SBY saja sangat marah dan merasa dilecehkan karena dituduh telah menikah sebelum masuk AKABRI dan ‘memenjarakan’ sang penuduh. lalu kenapa beliau, tidak marah ketika Agamanya dilecehkan oleh gerombolan sesat bernama ahmadiyah?. Kenapa yang keluar hanya SKB yang isisnya tidak membubarkan ahmadiyah akan tetapi ‘memperpanjang’ umur ahmadiyah?.
Kita tahu bahwa Ahmadiyah telah dinyatakan sesat oleh persatuan ulama-ulama se dunia, telah dinyatakan sesat di 30 negara, telah dinyatakan sesat oleh MUI dan telah dinyatakan sesat oleh kaum Muslimin. Lalu kenapa Ahmadiyah masih bisa menghirup udara segar selama lebih dari 150 tahun di dunia dan lebih dari 50 tahun di Indonesia?. Merupakan rahasia umum bahwa kantor pusat Ahmadiyah berada di London serta mereka didanai oleh pemerintah Inggris dan negara-negara barat. Kemudian kita tahu juga bahwa pemerintah kita sangat gampang dan mudah sekali di tekan oleh negara-negara barat. Jadi kita bisa tahu jawaban kuat yang mungkin muncul disini untuk menjawab pertanyaan kenapa Ahmadiyah masih bisa hidup sampai saat ini.
Terakhir, hanya ada dua pilihan bagi pemerintah; membubarkan Ahmadiyah dengan mengeluarkan Kepres atau membubarkan diri karena tidak mampu menjaga akidah ummat.
Allahusubhanahu Wataala A’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar